-->

Tim Garuda Muda Gagal Memenangkan Gelar Islamic Solidarity Games (ISG) 2013

Pada hari Minggu (29/9/2013) malam kemarin dalam pertandingan final melawan Maroko, Timnas Indonesia U-23 gagal mempersembahkan emas dalam laga pertandingan sepakbola Islamic Solidarity Games (ISG) 2013, setelah di final Andik Vermansyah dkk menyerah 1-2 dari Maroko di Stadion Jaka Baring, Palembang. Buntut kegagalan meraih medali emas, Tim Garuda Muda yang dipersiapkan terjun di SEA Games 2013 Desember nanti belum mampu memberikan kontribusi yang terbaik. Padahal, pada pertandingan penyisihan Grup B, Timnas Garuda Muda mampu menang tipis dengan skor 1-0 atas Maroko.

Tim Garuda Muda yang tadi malam mendapatkan dukungan dari ribuan suporter langsung menekan Maroko. Sunarto yang ditunjuk sebagai striker tunggal langsung mengacak lini pertahanan tim Maroko. Maroko yang diperkuat pemain U-20 juga tidak tinggal diam. Bermodal postur tubuh yang lebih tinggi, pemain lebih mudah melakukan tekanan pada pemain lawan. Namun, Timnas Indonesia kali ini lebih beruntung di menit awal jalannya pertandingan.

Berawal dari pelanggaran keras kiper Maroko Benachour Badreddin kepada bayu Gatra di menit ketujuh, akhirnya wasit Al Kaaf Ahmad Abu Bakar Said dari Oman menunjuk titik putih alias Pinalty. Alfin Tuasalamony yang dipercaya menjadi algojo eksekusi tendangan penalty berhasil membawa Garuda Muda unggul sementara 1-0.

Tertinggal 1 poin dari Indonesia, Maroko bangkin dan terus melakukan penekanan pada tim Garuda Muda. Barisan pertahanan Indonesia yang dimotori oleh Manahati Leskusen sempat dibuat repot. Apalagi, beberapa kali Maroko mendapatkan tendangan bebas yang ideal. Untung saja Kurina Mega sigap saat mengamankan gawang Garuda Muda. Gelombang serangan Maroko terus membombardir pertahanan Indonesia. Serangan yang dimotori El Karti Walid mengancam gawang Indonesia di menit ke-42. Untung saja El Ouardy Adnane gagal meneruskan umpan temannya. Akhirnya, kedudukan 1-0 bertahan hingga babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, Maroko langsung mengurung pertahanan Indonesia. Bahkan, beberapa kali pemain lawan yang memiliki kecepatan dan skill tinggi terus menekan Andik Vermansyah dan kawan-kawan. Hasilnya, Maroko nyaris menyamakan kedudukan di menit ke-54. Hanya saja tendangan Essaidy Youssef membentur gawang Indonesia.

Petaka bagi tuan rumah terjadi di menit ke-70. Berawal dari tendangan pojok, pemain pengganti El Hassouni Aymane menyamakan kedudukan lewat tendangan kerasnya. Sebenarnya, Indonesia langsung punya peluang kembali unggul, tetapi tendangan Andik di menit ke-75 membentur mistar gawang Maroko. Demi menguasai lini tengah, pelatih Indonesia Rahmad Darmawan menarik Sunarto dan digantikan oleh Fandi Eko Utomo. Namun, upaya yang dilakukan belum membuahkan hasil. Justru El Karti Walid menjebol gawang Kurnia Mega di menit ke-81.

Demi mengejar ketertinggalan, Ahmad Darmawan itu menarik Ramdani dan digantikan oleh Agung Supriyanto. Tekanan demi tekanan dari Indonesia ke pertahanan Maroko terus terjadi. Hanya saja, hingga peluit panjang tanda pertandingan usai ditiup wasit  dengan kedudukan skor tetap 2-1 untuk keunggulan Maroko.

Dengan hasil tersebut, Maroko berhak mendapatkan medali emas dan Indonesia mendapatkan medali perak. Medali perunggu direbut oleh Turki setelah mengalahkan Arab Saudi dengan skor 2-1 untuk keunggulan Turki.

0 Response to "Tim Garuda Muda Gagal Memenangkan Gelar Islamic Solidarity Games (ISG) 2013"

Post a Comment

Mohon berkomentar yang sesuai dengan pembahasan artikel. Jangan gunakan link aktif, dilarang promosi/spam gak jelas!
Komentar kamu bakal dimoderasi sebelum diterbitkan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel